ProvinsiJambi adalah sebuah provinsi yang letaknya berada di pulau Sumatera. Suku yang mendiami provinsi Jambi adalah suku Batin. Mempelajari bahasa arab sebenarnya cukup mudah, kamu dapat mempelajarinya dengan menggunakan percakapan bahasa Arab dengan artinya yang mudah dipahami. Ketahui penggunaan bahasa Arab di bawah ini. Sebelumnya yuk
This research aims to describe phatic forms in the oral text of family conversations in the Jambi Malay society at Kelurahan Pulau Temiang Kabupaten Tebo Jambi province. This study uses qualitative descriptive method, data collection techniques that are done with observation and recording. In this study, the data is in the form of phatic forms of the Jambi Malay language was taken from 2 families of 5 families who are native speakers of Jambi Malay in Kelurahan Pulau Temiang. Data are analyzed by using the distributional method. The results of this study show the forms of phatic of Jambi Malay in Kelurahan Pulau Temiang. It can be found there are three forms of phatic that include 1 phatic forms in the form of particles there are 30 data including 'kan', 'iyo', 'nak', 'dih', 'dek', 2 phatic in the form of the word there are 28 data including 'nelah', 'kan ko', 'kejaih', 'nonggok nelah', 'kalu', and 3 phatic in the form of phrases there are 2 data namely 'komsalam', 'salammelekom'. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 213, Oktober 2021, 1465-1468 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat universitas Batanghari Jambi ISSN 1411-8939 Online, ISSN 2549-4236 Print DOI 1465 Bentuk Fatis dalam Wacana Lisan Percakapan Keluarga Pada Masyarakat Melayu Jambi Ade Rahima*, Irda Wahyuni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Batanghari Jambi *Correspondence email Irdawahyuni6 Abstract. This research aims to describe phatic forms in the oral text of family conversations in the Jambi Malay society at Kabupaten Tebo Jambi province. This study uses qualitative descriptive method, data collection techniques that are done with observation and recording. In this study, the data is in the form of phatic forms of the Jambi Malay language was taken from 2 families of 5 families who are native speakers of Jambi Malay in Kelurahan Pulau Temiang. Data are analyzed by using the distributional method. The results of this study show the forms of phatic of Jambi Malay in Kelurahan Pulau Temiang. It can be found there are three forms of phatic that include 1 phatic forms in the form of particles there are 30 data including 'kan', 'iyo', 'nak', 'dih', 'dek', 2 phatic in the form of the word there are 28 data including 'nelah', 'kan ko', 'kejaih', 'nonggok nelah', 'kalu', and 3 phatic in the form of phrases there are 2 data namely 'komsalam', 'salammelekom'. Keywords Jambi Malay language; sociolinguistics; phatic forms PENDAHULUAN Dengan adanya Bahasa derah merupakan hal yang sangat penting bagi perkembangan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, termasuk bahasa Melayu Jambi. Oleh karena itu, bahasa Melayu Jambi perlu dibina dan dikembangkan sesuai fungsinya. Salah satu fungsi terpenting bahasa Melayu Jambi dalam masyarakat adalah sebagai penghubung antar komunitas, sebagaimana disyaratkan oleh kebijakan bahasa nasional. Salah satu fungsi bahasa yang sangat mendasar adalah sebagi instrumen untuk menjalin ahubungan dengan orang lain atau masyarakat sekitarnya. Rofii dan Hasibuan, 2019. Hal ini dikarenakan manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Bahasa akan digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan dirinya kepada teman, keluarga atau sahabat. Pernando dan Rahima, 2018. Alat terpenting dalam masyarakat adalah bahasa. Bahasa daerah tidak hanya menjadi alat penghubung dalam masyarakat, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan dan identitas daerah. Keberadaan bahasa daerah juga sangat penting dalam pengembangan bahasa Indonesia. Mengingat pentingnya bahasa itu, maka perlu dilakukan pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia maupun Bahasa daerah. Setiap daerah mempunyai ciri khas dan unsur bahasanya tersendiri yang biasa digunakan masyarakat sehari-hari dalam lingkungan daerah tertentu disebut Bahasa daerah. kebiasaan berkomunikasi dalam suatu masyarat mempunyai ciri khas tertentu. Pendapat tersebut diperkuat A. Rahima 2021 menjelaskan bahwa cara berkomunikasi seseorang atau suatu masyarakat adalah sesuatu yang menarik untuk diamati dan diteliti. Cara-cara berkomunikasi tersebut termasuk cara berdiam tidak berbicara. Di Indonesia ada banyak bahasa daerah, salah satunya adalah bahasa Melayu Jambi. Sebagian besar masyarakat melayu di Provinsi Jambi menggunakan dialek Bahasa melayu. Penelitian yang terkait wacana lisan dalam bahasa Melayu Jambi belum bayak dilakukan. Oleh karena itu, peneliti memfokuskan kajian ini pada wacana bahasa lisan khususnya wacana fatis. Penelitian ini dilaksanakan dengana judul “Bentuk-Bentuk Fatis dalam Wacana Lisan Percakapan Keluarga pada Masyarakat Melayu Jambi Kabupaten Tebo Provinsi Jambi”. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dijelaskan ada 5 alasan mengapa peneliti mengambil judul tersebut. 1. Alat berinteraksi yang sangat penting untuk menjalin komunikasi adalah Bahasa. Dengan adanya bahasa masyarakat dapat berkomunikasi dan terhubung dengan masyarakat yang lainnya. 2. Bahasa Melayu Jambi dikaji untuk mengembangkan BMJ ke masyarakat luas dan memperkaya pembendaharaan kata-kata, bentuk kata, dan fungsi kata dalam wacana fatis. Memahami dan mengenal suatu Bahasa daerah secara luas maka bisa mengetahui pelbagai macam faktor penting yang membedakan ciri khas dan struktur masyarakat di daerah tersebut. 3. Belum banyak kajian ilmiah khusus tentang bentuk-bentuk fatis dalam wacana lisan percakapan keluarga pada masyarakat Melayu Jambi 4. Kurangnya penelitian bahasa tentang bentuk-bentuk fatis dalam wacana lisan percakapan keluarga pada Masyarakat Melayu Jambi Penelitian ini, menggunakan kajian sosiolinguistik yaitu gabungan antara sosiologi dan linguistik. Sosiologi adalah ilmu yang berhubungan dengan orang-orang dalam masyarakat, lembaga-lembaganya, dan proses sosial yang terjadi di dalamnya. Adapun linguistik adalah ilmu yang membahas bahasa sebagai objek kajiannya. Jadi dapat dikatakan bahwa sosiolinguistik Ade Rahima dan Irda Wahyuni, Bentuk Fatis dalam Wacana Lisan Percakapan Keluarga Pada Masyarakat Melayu Jambi 1466 adalah ilmu yang membahas tentang bahasa dalam penggunaannya oleh masyarakat. Chaer dan Agustina, 2010. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini difokuskan pada bentuk-bentuk fatis dalam wacana lisan percakapan keluarga pada masyarakat melayu Jambi METODE Metode penelitian ini adalah melakukan pendekatan yang dilakukan peneliti untuk memecahkan suatu masalah yang akan di teliti dengan cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis serta menyajikan data dalam penelitian ini. Jenis penelitian ini masuk kedalam penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena yang terjadi secara nyata. Dalam penelitian ini, fenomena bahasa khususnya wacana fatis akan digambarkan sesuai kondisi data yang ditemukan bersifat natural. Data merupakan hal utama yang ada dalam suatu penelitian. Data dapat berbentuk lisan dan tulisan. Sumeber informasi yang terseleksi sesuai objek yang dikaji disebut data Siswantoro, 2010. Dari pendapat ini dapat disimpulkan bahwa data merupakan syarat pokok dalam penelitian, untuk dijadikan sebagai bahan yang akan dianalisis. Oleh karena itu, kualitas dan ketepatan penggambilan data tergantung dari penguasaan konsep atau teori serta cara menyeleksi data tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan bertujuan agar mendapatkan data yang diharapkan untuk menjawab masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yakni observasi, sadap rekam. Teknik analisis data merupakan tahapan yang digunakan oleh peneliti di dalam penelitiannya. Menurut Mahsun 2006 tahapan penelitian yang perlu diperhatikan terkait tahapan analisis data, karena pada tahapan ini data yang menjadi objek kajian sudah harus jelas dan teridentifikasi dengan baik. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil temuan data yang diperoleh, maka dapat dijelaskan hasilnya secara rinci pada bagian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 60 data kategori bentuk fatis dalam wacana lisan. Data tersebut meliputi Bentuk-Bentuk Partikel Fatis Berdasarkan analisis data penelitian diketahui bahwa bentuk-bentuk partikel fatis bahasa Melayu Jambi sesuai temuan data yakni kan’, iyo’, nak’, dih’, dek’, tang’, ha’, lak’, do’, lom’, tuh’, yo’, oy’, gi’, lah’, lak’, go’, mun’, lu’, moh’, te’, joh’, koh’, cam tu’, e’, nan’, man’, meang’, alang’. Bentuk-Bentuk Kata Fatis Temuan data yang terkait bentuk kata fatis mencakup 30 kata yakni kata nelah’, kan ko’, kejaih’, nonggok nelah’, kalu’, gegalo’, pelak ado’, elok nyan’, kete’, bebenah’, edak’, tapo’, cam tuh’, kekeralap’, gela ngan’, kedian’, pulak’, kesulai’, jelah’, nelah’, bena’, halo’, edak’, bogok’, meambor’, pelak ado’, anggak’an’. Bentuk-Bentuk Frasa Fatis Berdasarkan analisis data diperoleh hasil berupa bentuk-bentuk frasa fatis bahasa Melayu Jambi sebanyak 2 data yakni komsalam’, salammelekom’. Pembahasan Pada bagian ini, dibahas tentang bentuk-bentuk fatis dalam wacana lisan percakapan keluarga pada mayarakat Melayu Jambi Bentuk-Bentuk Partikel Fatis Mengacu pada teori Ramlan dalam Muslich 2014 menyatakan bahwa kata partikel adalah semua kata yang tidak termasuk golongan kata nominal dan ajektival. Selain itu mengacu pada teori menurut Moeliono 1998 menyatakan bahwa partikel penegas meliputi kata yang tidak tertakluk pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya. Kemudian menurut Kridalaksana 2008. Kutipan 1 K1 Y Pesan ke nyo kan beko dak diapoon gela dek’ Berpesan ke dia supaya dikerjakan nanti tidak dikerjakannya pula Partikel kan pada kutipan di atas dalam bahasa Melayu Jambi Kabupaten Tebo Provinsi Jambi termasuk ke dalam partikel fatis. Partikel kan termasuk ke dalam partikel fatis karena terletak pada tengah kalimat percakapan dan tidak tergolong ke dalam nomina. Analisis ini penulis mengacu berdasarkan teori Ramlan dalam Muslich 2014 menyatakan bahwa kata partikel adalah semua kata yang tidak termasuk golongan kata nominal dan ajektival. Selain itu juga mengacu pada teori Moeliono 1998 menyatakan partikel penegas meliputi kata yang tidak tertakluk pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya. Ada dan tidak adanya partikel kan dalam konstruksi kalimat tersebut tidak mengubah kalimat yang ada yakni pesan ke nyo beko dak diapoon gela dek. Hal ini diperkuat oleh teori Kridalaksana 2008 yang menyatakan bahwa partikel kan termasuk ke dalam partikel fatis. Ade Rahima dan Irda Wahyuni, Bentuk Fatis dalam Wacana Lisan Percakapan Keluarga Pada Masyarakat Melayu Jambi 1467 Kutipan 2 K1 Y nyo nak balek gela, balek nyo lah’ Dia mau pulang juga, pulang sendiri Partikel nak pada kutipan di atas dalam bahasa Melayu Jambi Kabupaten Tebo Provinsi Jambi termasuk ke dalam partikel fatis. Partikel nak termasuk ke dalam partikel fatis karena terletak di tengah kalimat percakapan dan tidak termasuk ke dalam nomina. Analisis ini mengacu pada teori Ramlan dalam Muslich 2014 menyatakan bahwa kata partikel adalah semua kata yang tidak termasuk golongan kata nominal dan ajektival. Kemudian menurut Moeliono 1998 juga menyatakan partikel penegas meliputi kata yang tidak tertakluk pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya. Bentuk-Bentuk Kata Fatis Berdasarkan hasil analisis data dan mengacu pada teori menurut Kridalaksana 2008 Kata fatis yaitu kata dalam sebuah kalimat yang bertugas untuk memulai, mempertahankan, dan mengukuhkan komunikasi atau mengukuhkan komunikasi antara pembicara dan pendengar dan biasanya terdapat dalam konteks dialog, lazimnya bentuk fatis digunakan dalam bentuk ragam lisan. Teori inilah yang dijadikan sebagai patokan analisis data kata fatis dalam penelitian ini. Kutipan 3 K1 S enak nelah dak pakai tu, apo nan nak di berseheen’ enak sekali pakai itu, apa yang mau dibersihkan Kata nelah pada kutipan di atas dalam bahasa Melayu Jambi masyarakat Tebo termasuk ke dalam kata fatis karena kata tersebut berfungsi untuk mengukuhkan pembicaraan dalam percakapan lisan. Hal ini mengacu pada teori Kridalaksana 2008 yang menjelaskan bahwa dalam percakan, kata fatis bertugas untuk mengukuhkan atau mempertahankan komunikasi antara penutur dengan penanggap tutur yang terlibat dalam konteks dialog. Bentuk kata fatis ini biasanya digunakan dalam ragam lisan. Kutipan 4 K1 S kan ko sungai meresah aek Ini sungai deras air nya Kata kan ko pada kutipan di atas dalam bahasa Melayu Jambi Kabupaten Tebo Provinsi Jambi termasuk ke dalam kata fatis. Kata kan ko termasuk ke dalam kata fatis karena bentuk kata fatis kan ko digunakan untuk menekankan dalam menunjukkan suatu tempat. Analisis ini mengacu berdasarkan teori Kridalaksana 2008 Kata fatis adalah kata dalam kalimat yang fungsinya untuk memulai, mempertahankan dan memperkuat komunikasi antara pembicara dan pendengar dan biasanya ditemukan dalam konteks dialog, biasanya bentuk fatis digunakan dalam bentuk ragam lisan. Bentuk-Bentuk Frasa Fatis Berdasarkan analisis data dan mengacu pada teori Moeliono 1998 mengatakan Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. Selanjutnya dikuatkan dengan teori Kridalaksana 2008 yang mengatakan ada beberapa frasa fatis yaitu terima kasih, turut berduka cita, assalamualaikum, waalaikumsalam, insya allah, dengan hormat, hormat saya. Teori inilah yang dijadikan sebagai patokan analisis data kata fatis dalam penelitian ini. Kutipan 5 K1 Y Komsalam, halo dak do elok suaro kaan Ka’ Waalaikumsalam, halo tidak bagus suara kamu Ka Frasa Komsalam pada kutipan di atas dalam bahasa Melayu Jambi Kabupaten Tebo Provinsi Jambi termasuk ke dalam frasa fatis. Frasa komsalam termasuk ke dalam frasa fatis karena bentuk frasa fatis komsalam digunakan untuk membalas lawan bicara yang mengungkapkan assalamualaikum. Frasa waalaikumsalam dalam bahasa Indonesia ditulis menjadi satu kesatuan, walaupun begitu tidak mengubah arti kata tersebut. Karena itulah frasa waalaikumsalam digolongkan ke dalam frasa fatis. Hal ini diperkuat oleh teori Moeliono 1998 mengatakan Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. Kemudian menurut Kridalaksana 2008 ada beberapa frasa fatis yaitu terima kasih, turut berduka cita, assalamualaikum, waalaikumsalam, insya allah, dengan hormat, hormat saya. Kutipan 6 K2 S Salammelekom Nyai’ Asslamualaikum nyai Frasa salammelekom pada kutipan di atas dalam bahasa Melayu Jambi Kabupaten Tebo Provinsi Jambi termasuk ke dalam frasa fatis. Frasa salammelekom termasuk ke dalam frasa fatis karena bentuk frasa fatis salammelekom sssalamualaikum merupakan ucapan salam yang berasal dari bahasa Arab. Frasa assalamualaikum terdiri dari dua kata, yaitu kata assalam keselamatan dan kata alaikum atas kalian. Fatis assalamualaikum dalam bahasa Indonesia ditulis menjadi satu kesatuan, walaupun begitu tidak mengubah arti kata tersebut. Karena itulah fatis assalamualaikum digolongkan ke dalam frasa fatis. Hal ini sesui dengan teori Moeliono 1998 frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. Diperkuat oleh teori Kridalaksana 2008 yang mengatakan ada beberapa frasa fatis yaitu terima kasih, turut berduka Ade Rahima dan Irda Wahyuni, Bentuk Fatis dalam Wacana Lisan Percakapan Keluarga Pada Masyarakat Melayu Jambi 1468 cita, assalamualaikum, waalaikumsalam, insya allah, dengan hormat, hormat saya. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan maka dapat disimpulkan bahwa Ada 3 Tiga bentuk-bentuk fatis yakni partikel fatis, kata fatis, dan frasa fatis. 1. Bentuk-bentuk partikel fatis dalam wacana lisan percakapan keluarga pada masyrakat Melayu Jambi Kabupaten Tebo Provinsi Jambi terdapat 30 data yakni kan’, iyo’, nak’, dih’, dek’, tang’, ha’, lak’, do’, lom’, tuh’, yo’, oy’, gi’, lah’, lak’, go’, mun’, lu’, moh’, te’, joh’, koh’, cam tu’, e’, nan’, man’, meang’, alang’. 2. Bentuk-bentuk kata fatis dalam wacana lisan percakapan keluarga pada masyrakat Melayu Jambi Kabupaten Tebo Provinsi Jambi terdapat 28 data yakni nelah’, kan ko’, kejaih’, nonggok nelah’, kalu’, gegalo’, pelak ado’, elok nyan’, kete’, bebenah’, edak’, tapo’, cam tuh’, kekeralap’, gela ngan’, kedian’, pulak’, kesulai’, jelah’, nelah’, bena’, halo’, edak’, bogok’, meambor’, pelak ado’, anggak’an’. 3. Bentuk-bentuk frasa fatis dalam wacana lisan percakapan keluarga pada masyarakat Melayu Kabupaten Tebo Provinsi Jambi terdapat 2 data yakni komsalam’, salammelekom’. Dari ketiga bentuk fatis di atas dapat di simpulkan secara keseluruhan bahwa, dari ketiga bentuk fatis, bentuk partikel fatis lebih dominan dan banyak ditemukan. Karena partikel fatis lebih sering dituturkan oleh penutur dalam percakapan keluarga K1 dan K2 pada masyarakat Kelurahan Pulau Temiang. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, R. 2014. Metodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta Ar-Ruzz Media. Chaer, A., & Agustina, L. 2004. Sosiolinguistik perkenalan awal. Penerbit PT Rineka Cipta. Kridalaksana, H. 1986. Kelas kata dalam bahasa Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Mahsun, M. S. 2005. Metode penelitian bahasa. Jakarta PT Raja Grafindo Persada. Moeliono, A. M. 1992. Tata bahasa baku bahasa Indonesia. Pernando, E., & Rahima, A. 2017. Analisis Kohesi Leksikal dalam Majalah Patriotik LPM Universitas Batanghari Edisi XVI Juli-September Tahun 2016. Aksara Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 11, 1–10. Rahima, A. 2021. Variasi Sapaan Ragam Akrab dan Ragam Santai Masyarakat Melayu Jambi dalam Komunikasi Verbal Kajian Sosiolinguistik. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 111, 1–6. Ramlan, M. 1981. Ilmu bahasa Indonesia sintaksis. UP Karyono. Rofii, A., & Hasibuan, R. R. 2019. Interferensi Bahasa Batak Mandailing dalam Tuturan Berbahasa Indonesia Pada Acara Parpunguan Masyarakat Mandailing Kota Jambi. Aksara Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 31, 16–24. Siswantoro Sunanda, A. 2004. Metode Penelitian Sastra. Surakarta Universitas Muhammadiyah Press. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this penelitian kualitatif. Yogyakarta Ar-Ruzz MediaR AhmadiAhmadi, R. 2014. Metodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta Ar-Ruzz perkenalan awal. Penerbit PT Rineka CiptaA ChaerL AgustinaChaer, A., & Agustina, L. 2004. Sosiolinguistik perkenalan awal. Penerbit PT Rineka penelitian bahasa. Jakarta PT Raja Grafindo PersadaM S MahsunMahsun, M. S. 2005. Metode penelitian bahasa. Jakarta PT Raja Grafindo Siswantoro SunandaSiswantoro Sunanda, A. 2004. Metode Penelitian Sastra. Surakarta Universitas Muhammadiyah Press.Bahkanpercakapan via DM itu harus kena . Sebenarnya kalau dari bahasa BO berarti booking dulu yang artinya harus ada Deretan Fakta Wanita Cantik 17 Tahun Open BO via Booking Aku, Say, Full Service - Jambi kalau bukti transfer nya ane ada Open bo makassar cod no pke sistem dp atau tf Modus Penipuan PSK Online, Omi Sudah Transfer Rp 100 Bilaseseorang mendengar kalimat baru pepatah bahasa Melayu ada baiknya diteruskan melalui berbagai media seperti status facebook, twitter, BBM dan lainnya. Hal ini perlu dilestarikan agar akar budaya terus bertahan sampai kapanpun. Ada angin ada pohonnya. Artinya : Segala yang terjadi ada sebab-sebabnya. Ada beras, taruh dalam padi.
Jambi Sumatra Selatan Bahasa Sumbawa ini masih berkerabat dengan bahasa Sasak dan Bali. Klasifikasi: Austronesian: Malayo-Polynesian: Malayo-Sumbawan: Apa artinya ipe itu dalam bahasa Indonesia. Reply Delete. Replies. Zul Hardinata April 1, 2022 at 5:56 AM. Ipar. Delete. Replies.
ContohPercakapan Bahasa Inggris Rautan Pensil - Teks Bantu. Kumpulan Vocabulary dan Artinya. Bahasa Inggris : Materi Thing in the School Kelas 7 - Media Pembelajaran Online Guru Spensaka | SMPN1KALIMANAH. ANTARA News Jambi. Arti kata raut dalam kamus Indonesia-Inggris. Terjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris - Kamus lengkap
Dari"Dab" Hingga "Gondes", Uniknya Bahasa Gaul Yogyakarta. "Hai dab, piye kabare?". Sapaan tersebut begitu lekat terdengar di Yogyakarta. Belakangan bahkan terdengar dari percakapan sejumlah orang di kota-kota lain. Mereka yang menggunakannya hampir dipastikan pernah tinggal di Yogyakarta atau orang Yogyakarta yang sedang berkunjung ke Minangkabauatau disingkat Minang merujuk pada entitas kultural dan geografis yang ditandai dengan penggunaan bahasa, adat yang menganut sistem kekerabatan matrilineal, dan identitas agama Islam.Secara geografis, Minangkabau meliputi daratan Sumatera Barat, separuh daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pantai barat Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan Negeri Sembilan di Silahkan di tambah bila ada kekurangan) Kota Jambi - 50 Kosa Kata Bahasa Minang Dan Contoh Dalam Percakapan Sehari Hari. Bahasa Padangnya Aku Sayang Kamu - Andrea Blog. Kata Galau Bahasa Minang. Kata Kata Cinta Bahasa Minang Dan Artinya - Kami. Contoh Percakapan Bahasa Batak "Aku Sayang Kamu"ISO639-2. smw. ISO 639-3. smw. Uji coba Wikipedia Bahasa Sumbawa di Wikimedia Incubator. Bahasa Sumbawa ( Basa Samawa) adalah sebuah bahasa yang dituturkan oleh suku Sumbawa di bekas wilayah Kesultanan Sumbawa yaitu di wilayah Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Jumlah penuturnya sekitar 300.000 orang (1989).
.